1. Hubungan perselingkuhan lebih awet ketimbang seks sesaat
Perlu Anda ingat, berselingkuh tak melulu menuju pada hubungan seks.
Justru menurut penelitian, 60 persen responden mengaku pernah menjalani
'hubungan istimewa' dengan orang lain selain pasangannya selama 1-6
bulan. Sedangkan hanya 12 persen perempuan dan 15 persen laki-laki yang
mengaku berhubungan seks dengan selingkuhannya.
2. Perselingkuhan memiliki kecenderungan terus berlanjut
Sebuah penelitian membuktikan bahwa sekali orang pernah berselingkuh,
maka dia akan melakukannya lagi di kemudian hari. Sebanyak 22 persen
pria yang menjadi responden penelitian mengaku telah berselingkuh
berkali-kali, sedangkan 17 persen di antaranya bahkan sudah berselingkuh
sebelum masuk ke dalam kehidupan pernikahan.
Sedangkan 15 persen responden wanita mengaku pernah menyelingkuhi
suaminya lebih dari 3 kali. Sebanyak 49 responden laki-laki yang mengaku
hanya berselingkuh satu kali, sedangkan jumlah pada responden wanita
yang hanya berselingkuh satu kali adalah 55 persen.
3. Ketidakpuasan seksual seringkali menjadi alasan
Kebosanan dan hilangnya ketertarikan terhadap pasangan masih menjadi
alasan berselingkuh. Dari hasil penelitian terbukti, hanya 31 persen
wanita dan 25 persen pria yang mau membicarakan masalah seksnya pada
pasangan. Sisanya memilih diam dan mencari pelampiasan yang lain.
4. Perselingkuhan tak bisa dimaafkan sepenuhnya
Mungkin ada banyak pasangan yang bisa kembali utuh pasca kisah
perselingkuhan yang dialami. Namun menurut penelitian, luka akibat
pengkhianatan itu tak bisa sepenuhnya sembuh. 43 persen pria dan 61
persen wanita membutuhkan waktu kurang lebih satu setengah tahun untuk
melupakan pengkhianatan yang dilakukan pasangannya. Sedangkan 11 persen
pria dan 20 persen wanita mengaku tak lagi merasakan cinta pada
pasangannya setelah diselingkuhi. Perasaan cinta itu sudah berubah
menjadi benci.
Hasil penelitian ini tentu saja tak selamanya benar. Namun fakta-fakta
di atas bisa menjadi bahan pertimbangan Anda ketika hubungan yang
dimiliki tak berjalan di jalur yang benar.
Kunci sukses sebuah pernikahan adalah rasa puas terhadap pasangan. Jika
ada kekurangan pada orang yang Anda cintai, lebih baik didiskusikan.
Jangan sampai kekurangan yang Anda rasakan diisi oleh orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar