Seratus enam puluh tahun yang lalu di
hutan sebelah utara India, reruntuhan dari kota besar yang hilang
ditemukan. Ditengahnya, ada komplek Kuil paling rumit yang pernah
ditemukan di India. Meski dielu-elukan sebagai karya terbesar dalam seni
dan arsitektur, namun kuil tersebut melanggar sopan santun masyarakat
yang telah beradab.
Sebab tembok kuil dipenuhi dengan
gambaran seks paling eksplisit di dunia. Di tempat bangunan itu berdiri,
tepatnya di bukit sebelah Utara India, dimana sungai membelah di
tengahnya, dahulu pernah berdiri dinasti yang besar. Selama 300 tahun
mereka hidup makmur.
Di suatu tempat
yang disebut Khajuraho inilah mereka membangun gedung pemerintahan dan
beberapa kuil terbesar yang pernah ada di India. Yang membuat Khajuraho
ini sangat menarik wisatawan mancanegara adalah susunan mengagumkan dari
ukiran-ukiran erotik. Sangat jelas ditampilkan setiap posisi seks yang
dapat dibayangkan yaitu pertunjukan seks di abad pertengahan. Meski
diukir ribuan tahun yang lalu, ukiran-ukiran ini masih memiliki kekuatan
untuk membuat malu dan membangkitkan gairah. Dunia arkeologi hingga
saat ini belum benar-benar mendapat jawaban yang memuaskan mengenai
asal-usul pembuatan kuil-kuil ini. Mengapa di tempat suci kepercayaan
mereka bisa terpasang relief-relief seperti ini?
Apakah tujuan dari itu semua?
Seratus tahun yang
lalu, saat kuil-kuil ini ditemukan, karya erotisme India yang kedua
dipamerkan di dunia Barat. Tahun 1883 adalah publikasi rahasia pertama
dari Kama Sutra, Prinsip Dasar Cinta. Dengan perhitungan yang sangat
teliti, bahkan klinis buku itu memuat semua jenis hubungan seksual.Kama
Sutra disusun pada abad 4 M oleh Malinaga Vatsayana. Ia mengajarkan anak
muda tentang masalah universal mengenai bagaimana memiliki kehidupan
memuaskan dan penuh secara seksual. Ia mengajarkan bagaimana menjadi
suami yang baik dan pada wanita bagaimana menjadi istri yang baik. Ia
menulis secara sensitif tentang menciptakan kepercayaan diri pada
seorang gadis. Memperkenalkannya pada seks. "Wanita, memiliki sifat
lembut, dan menginginkan awal yang lembut". Di Inggris, Ratu Victoria
yang menekan kehidupan seksual, Kama Sutra dikutuk secara terbuka. Tapi
segera ia jadi salah satu buku bajakan terbesar dalam bahasa inggris.
Jika buku Kama Sutra hanya mendeskripsikan hubungan seksual, lain ukiran
di Khajuraho yang menapilkannya pada umum, untuk dilihat semua orang.
Bangunan kuil ini
sepintas memang terlihat serupa dengan konstruksi Katerdal Gothic di
Eropa. Sejarawan Seni dari Univ Pennsylvania, Michael Meister, tertarik
pada peran ukiran di kuil ini. Menurutnya, Kuil Khajuraho berasal dari
abad 10-12 pada masa arsitektur di India. Penambahan ukiran di kuil
adalah bagian dari kekhasan kuil yang menjadikan kuil itu model dari
kosmos, yaitu bagaimana dunia diciptakan, dan perbedaan dari dunia. Di
Khajuraho, kuil besar didirikan di podium tinggi. Lantai podium
melambangkan dunia, di lantai bawah dasar podium saat berada di bawahnya
ada papan gambar yang menempel di seluruh lantai bawah yang menunjukkan
semua aspek dari kehidupan manusia. Ada relief yang menggambarkan
prajurit, raja, dan pekerja yang mengukir batu untuk kuil. Dunia abad
pertengahan India bukan merupakan dunia yang hebat. Banyak kebudayaan
yang memiliki simbol untuk mewakili alam semesta, tapi hanya di India
yang punya penekanan pada erotisme. Beberapa tahun kemudian, banyak
ditemukan penjelasan lebih lanjut. Apakah tujuan dari ini semua
merupakan murni agama, yaitu ujian bagi pendeta yang hidup selibat
mengejek mereka dengan kesenagan duniawi? atau untuk tujuan komersial
yang digunakan untuk menarik peziarah dengan mengiklankan prostitusi
kuil? atau ukiran itu dijadikan pedoman?
Mungkinkah Kuil
dibangun pada saat populasi menurun? Satu hal yang pasti, di India, seks
dan agama selalu berjalan bersama. Hingga saat ini di Khajuraho hal
tersebut masih tetap berlangung. Setiap tahun di musim gugur, para
wanita desa ambil bagian dalam upacara kesuburan kuno. Setiap pagi
mereka bangun saat subuh, memakai pakaian terbaiak mereka dan berjalan
menuju kuil Chausath Yogini. Di sana, sebelum memasuki kuil, mereka
memberi Persembahan bunga dan air. Para gadis berdoa agar pria baik
dapat menjadi suaminya, wanita yang telah menikah berdoa agar diberikan
anak. Sejarawan seni Devongan Nagasai adalah pemimpin dalam erotisme
India. Ia menemukan bahwa Dewi Durga/ Dewi kesuburan memiliki akar kuno
dalam aspek seksual dari agama di India. Gambar erotik dari abad 2 SM
yang berhasil ditemukan pada seni India pada umumnya dianggap merupakan
sesuatu yang dapat membawa keuntungan dan mereka diharapkan dapat
mengusir setan. Gambar-gambar erotik telah ada sebelumnya, jauh hingga
2000 SM. Ukiran ini berasal dari pemujaan ibu para dewi. Ia memiliki
kekuatan atas masalah dasar kehidupan.
Siapa yang
membangun kuil dan dewa lainnya? Peneliti modern mengungkapkan bahwa
jawaban itu melibatkan campuran kekuatan, agama dan seks. 40 mil
disebelah Utara Khajuraho, terdapat reruntuhan kompleks istana. Dahulu,
kompleks istana itu adalah kediaman salah satu pemimpin Dinasti yang
sangat kuat di India, Pangeran Chandela. Pada abad 5 pusat perdagangan
India mengalami penurunan. Kekuasaan dipindahkan ke pedalaman. Sama
halnya di Eropa, India saat itu memasuki jaman kegelapan. Di Perguruan
Tinggi Arsitektur dan Ukiran dekat Madras, Selatan India. Para pelajar
mempelajari arti dari motif India kuno. Di bawah pengawasan akhli
modern, mereka diajarkan memahat batu dengan menggunakan alat pemahat
yang digunakan oleh pemahan jaman dulu.
Pada abad 10,
dimana saat pembangunan kuil di Khajuraho dimulai keahlian mengukir di
India mencapai puncaknya. Namun kompleknya, arti dari seni tersebut
menyesatkan karena kebudayaan, penguasa kerajaan dan budak telah
membangun takhyul. Ukiran elok di Khajuraho meghidupkan kembali
kepercayaan ibu para dewi kuno pada kekuatan magis erotisme. Di
Khajuraho, ukiran erotis memiliki peran baru. Kuil itu terdiri dari 2
bagian, area umum dan tempat suci di dalam yang dihubungkan dengan jalan
pintas. Jalan itu adalah tempat manusia bertemu dewa dan disinilah
letak ukiran erotis itu berada. Tradisi kuno yang menghubungkan manusia
dengan Tuhan melalui seks tak mudah diterima di India modern.
Menunjukkan kasih sayang yang umum seperti bergandengan tangan tak
diperkenankan. 30 tahun yang lalu, saat kama sutra akhirnya diterbitkan
dengan sah di barat, langsung menimbulokan kehebohan.
Kini India berada
dalam transisi kebudayaan. Berjuang untuk mendamaikan masa lalu yang
erotis dengan masa kini. Bila sejarah adalah petunjuk, India pada
akhirnya akan menemukan cara untuk menggabungkan warisannya yang agung.
India modern sangat menentang patung erotis di Khajuraho. Meski bangga
dengan kemajuan artistiknya dan senang karena banyak turis yang tertarik
untuk berkunjung, namun kini masyarakat modern di India telah
berkembang jauh lebih sopan dibanding saat di bawah Raj Inggris. Setelah
merdeka pada 1948, India membuat undang-undang yang melarang tigkah
laku seksual semacam itu. Bahkan dikatakan, bahwa satu anggota parlemen
mantan rekan Mahatma Gandhi dengan sungguh-sungguh menyarankan agar
patung-patung di Khajuraho ditimbun.
sumber : terselubung.blogspot.com