Selasa, 10 April 2012

Sms Pertama di Dunia

Para ahli telah mendiskusikan tentang kemungkinan mengirim pesan teks lewat telepon seluler sejak tahun 1980-an. Kemudian di awal tahun 1985, dalam sebuah diskusi yang dipimpin seorang ahli bernama J Audestad memutuskan untuk menjadikan layanan pengiriman pesan teks atau SMS ini menjadi salah satu fasilitas telepon seluler yang menggunakan sistem GSM.

Kemudian pada 3 Desember 1992, SMS pertama di dunia dikirimkan menggunakan jaringan GSM milik operator telepon bernama Vodafone. SMS pertama ini dikirimkan oleh seorang ahli bernama Neil Papwort kepada Richard Jarvis menggunakan komputer. Isi teks yang pertama dikirim itu berbunyi 'Merry Christmas' (Selamat Natal).

Sedangkan SMS yang pertama kali dikirim menggunakan telepon seluler berbasis jaringan GSM diklaim dilakukan oleh mahasiswa teknik di Nokia (produsen perangkat telepon seluler), bernama Riku Pihkonen. Secara komersial, SMS pertama kali diluncurkan di Los Angeles oleh perusahaan bernama Logica pada bulan Juni 1993. Bisnis serupa kemudian juga dijalankan oleh perusahaan bernama Telenor di Norwegia dan BT Cellnet di Inggris pada tahun yang sama.

Saat pertama dikembangkan, penggunaan SMS belum memasyarakat seperti sekarang. Waktu itu, rata-rata pengguna telepon GSM hanya mengirimkan 0,4 SMS per bulan. Ini terjadi karena fasilitas untuk mengirim SMS waktu itu masih sangat terbatas.

Tapi dalam perkembangannya, SMS kemudian menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Secara mengejutkan perkembangan penggunaan SMS terjadi tahun 2000. Waktu itu, setiap pengguna telepon seluler GSM mengirim 35 SMS setiap bulan. Di tahun 2006, keuntungan yang diraih oleh semua operator GSM di seluruh dunia dari bisnis SMS mencapai 60 miliar dolar Amerika. Harga rata-rata pengiriman SMS di dunia 0,11 dolar Amerika.

Di Indonesia, sekarang penggunaan SMS juga telah mengubah banyak cara hidup manusia. Ucapan selamat ulang tahun, selamat tahun baru, minal aidhin wal faizin, dan sebagainya, tak lagi selalu disampaikan lewat selembar kartu, tapi lewat SMS. Undangan perkawinan, undangan rapat, undangan selamatan, juga lebih banyak disampaikan lewat SMS.

Rahasia Singkatan YKK di Resleting

Singkatan YKK merupakan kepanjangan dari Yoshida Kogyo Kabushikikaisha (cara mengatakan; lima kali cepat). Pada tahun 1934 Tadao Yoshida mendirikan Yoshida Kogyo Kabushikikaisha (diterjemahkan Yoshida Industries Limited). Perusahaan ini di dunia kini terkemuka sebagai produsen ritsleting, membuat sekitar 90 persen dari seluruh ritsleting di lebih dari 206 fasilitas di 52 negara.

Pada kenyataannya, mereka tidak hanya membuat ritsleting, mereka juga memproduksi mesin pembuat ritsleting; tidak ada kata "tidak" jika mereka sekaligus membuat spare parts, mesin-mesin yang membuat ritsleting. Pabrik YKK terbesar berada di Georgia, Amerika dan membuat lebih dari 7 juta ritsleting per hari.

Dalam hal apapun, Mr Yoshida mendirikan perusahaan terbaik dengan mempraktikkan prinsip yang dia sebut sebagai "Cycle of Goodness" atau "Lingkaran Kebajikan". Yakni, "Tidak ada seorang pun yang berjaya dan makmur, kecuali ia memberi manfaat bagi orang lain" Dengan menggunakan prinsip ini, Mr Yoshida berupaya untuk menciptakan ritsleting terbaik di pabrikannya yang akan terus memproduksi yang terbaik dalam periode waktu yang panjang hingga akhir.

Hal ini pada gilirannya akan menguntungkan produsen yang menggunakan ritsleting dan pelanggan akhir (konsumen) dan karena hal-hal yang menguntungkan perusahaan YKK itu, maka referensi penjualan ritsleting mereka menjadi meningkat, sehingga Mr Yoshida mampu menyelesaikan "Cycle of Goodness" atau "Lingkaran Kebajikan"; merupakan "Zen moment" atau (Kekuatan yang besar, timbul hanya dari pemikiran yang sederhana).

Jadi waktu berikutnya ketika teman-teman membuka-tutup celana, tas dan peralatan lain yang menggunakan ritsleting, maka luangkan waktu untuk mengingat Mr Yoshida, karena dialah pencetus YKK di hampir semua risleting yang ada di dunia ini.

Mitos Otak Kiri Otak Kanan

Pernyataan kalau kepribadian seseorang memiliki dominasi otak kiri atau otak kanan adalah mitos. Kenyataannya kedua belahan berperan dan saling ketergantungan.

Selama ini berkembang mitos kalau seseorang dengan otak kanan umumnya kreatif, intuitif, berseni, sementara orang otak kiri cenderung pemecah masalah, lebih linier, dan logis. 

Mitos ini lahir dari sains murni, namun teknologi pencitraan modern telah menunjukkan kalau otak lebih saling fleksibel dari pada yang diduga sebelumnya.

Mitos ini mungkin berasal dari tahun 1800an, ketika para ilmuan menemukan kalau sebuah cedera pada satu sisi otak sering menyebabkan hilangnya kemampuan tertentu. Sebagai contoh, kemampuan spasial terlihat berada di sisi kanan otak, sementara bahasa ada di kiri. 

Mitos ini makin kuat di tahun 1960an, ketika para ilmuan mempelajari pasien epilepsi yang dibedah untuk memotong hubungan antara kedua belahan otak. 

 Para peneliti menunjukkan kalau ketika kedua belahan tersebut tidak dapat berkomunikasi, kedua belahan otak dapat tidak sadar mengenai eksistensi satu sama lain – dan bahkan merespon berbeda pada rangsangan. 

Sebagai contoh, ketika seorang pasien ditanya apa yang ingin ia lakukan, otak kirinya mengatakan “tukang kayu” sementara otak kanan mengatakan “pembalap”.
Namun lebih baru ini, teknologi pindai otak mengungkapkan kalau peran belahan otak tidak begitu sederhana seperti diduga. Kedua belahan otak faktanya saling menggantikan. 

Sebagai contoh, pengolahan bahasa, pernah dipercaya kalau hanya dominasi otak kiri, namun sekarang diketahui terjadi di dua belahan otak: sisi kiri mengolah tata bahasa dan pengejaan sementara kanan mengolah intonasi. 

Begitu juga, eksperimen menunjukkan kalau belahan kanan tidak bekerja dalam isolasi dalam kemampuan spasial: otak kanan tampaknya berhubungan dengan naluri keruangan yang umum, sementara otak kiri berurusan dengan benda di lokasi tertentu.

Apa yang benar adalah kalau sisi kanan otak mengendalikan sisi kiri tubuh dan sebaliknya. Ini artinya, cedera di sisi kiri otak (seperti stroke otak kiri) dapat menyebabkan kerusakan pada belahan kanan tubuh (misalnya lumpuh kaki kanan).

Cerita Lucu Si Bos dan Cucunya

Wektu iku Bos Perusahaan terkenal nyeluk sekretarise banjur ngomong, "Sesok meeting nyang luar kota siapno opo wae sing dibutuhne."

Sambil siap-siap Sekretaris iku telpon bojone,"Sesok aku dinas nyang luar kota, jaga rumah baik-baik ya mas?"

Sang Suami langsung telpon selingkuhane,"Bojoku sesok nyang luar kota, sampean ono wektu gak?"
Selingkuhane ngomong nyang muride sing lagi dikursus,"Nak, besok ibu repot, kursus diliburkan."
Bocah kursus iku banjur ngomong nyang Mbah Kakung , "Mbah Kung, sesok kursusku libur, mancing yuk!"
Mbah Kakung iku Bos ing perusahaan terkenal banjur nyeluk sekretarise," Sesok putuku ngejak mancing, meeting keluar kota dibatalkan."

Sekretaris telpun bojone,"Bosku ono acara keluarga meting dibatalkan aku ndak sido keluar kota."
Bojone langsung telpon selingkuhane,"Sesok ojo mrene, bojoku gak sido lungo."
Selingkuhane ngomong nyang muride sing dikursus,"Besok tetep masuk kursus nak, ibu gak jadi repot."
Bocah iku langsung telpon Mbah Kakung." Sesok gak sido mancing Mbah, kursusku gak sido libur."
Mbah Kakung yoiku Si Bos nyeluk sekretarise, Sesok sidane metting keluar kota, putuku gak sido ngejak mancing."

Sekretarise langsung telpon bojone"Sori mas, sidane aku sesok meeting keluar kota,"
Sang suami banjur nelpon selingkuhane," Bojoku sidane lungo, sesok reneo ya?"
Selingkuhane ngomongi muride sing dikursus, " Sesok sidane libur nak, ibu ono acara mendadak"
Murid iku langsung telpon Mbah kakung Yoiku Si Bos...

Terusno dewe kesel aku nulis terusane

Tanpa Koneksi Internet, Smartphone Kayak Sayur Tanpa Garam

Tanpa Koneksi Internet, Smartphone Kayak Sayur Tanpa Garam, kenapa saya bilang begitu? Karena menurut saya, Internet lah yang membuat smartphone itu pintar. Tanpa koneksi internet, smartphone saya rasa tidak ada bedanya dengan hape-hape biasa yang hanya bisa buat telpon dan sms. Paling-paling menang di multimedia dan games aja.


Smartphone atau ponsel pintar bisa dibilang adalah sebuah komputer mini, karena kemampuannya sudah hampir sama dengan komputer. Yang membedakan hanya ukuran dan spesifikasinya saja.  Di smartphone kita sudah bisa melakukan banyak hal yang selama ini hanya bisa dilakukan di komputer. Contohnya, membuat atau mengedit dokumen, memutar lagu dan video dengan berbagai macam format, mengedit foto, menjalankan berbagai macam aplikasi termasuk game, dll. Perbedaan signifikan dengan komputer (PC) hanya pada ukuran (terutama ukuran layar) sehingga untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu lebih nyaman dan memuaskan bila dikerjakan pada komputer, karena layar dan spesifikasinya yang lebih besar.

Sekarang banyak orang yang punya smartphone, tapi tidak semua orang yang punya smartphone tersebut berlangganan layanan data atau koneksi internet. Seperti yang sudah saya bilang di awal, smartphone tanpa koneksi internet, tidak lah smart. Gimana mau smart, kalau akses ke sumber informasi (internet) tidak ada. Contohnya kita ingin mengetahui informasi tentang kartu paling bagus dan murah untuk internetan atau tips memilih smartphone agar tepat guna, kita bisa dapatkan informasinya melalui smartphone, jika terkoneksi dengan internet.

Atau misalnya kita ingin pergi suatu tempat (alamat), tapi tidak tahu jalan menuju ke sana, maka kita bisa minta bantuan smartphone (dengan aplikasi google maps) untuk menunjukkan jalan-nya. Dan yang tak kalah penting adalah aktivitas bersosialisasi melalui jejaring sosial seperti facebook, dan twitter tidak akan bisa dilakukan tanpa koneksi internet.

Jadi saran saya, kalau Anda mau beli smartphone, sebaiknya Anda sudah siap dengan biaya koneksi internet-nya. Jangan seperti teman saya, beli Samsung Galaxy Y, tapi cuma buat telpon dan sms-an doank. :D  Mubasir banget khan, beli hape mahal-mahal, tapi kemampuannya tidak dioptimalkan. Kalau memang cuma butuh untuk telpon dan sms, kenapa nggak beli HP murah aja?